Meraup Pahala Menjelang Shalat
Mempersiapkan diri untuk shalat artinya
mempersiapkan sebuah pekerjaan yang sangat besar dan mulia. Maka persiapan
shalat di dalam Islam memiliki keutamaan tak terhingga yang dengannya seorang
muslim dapat menuai kebaikan dan pahala yang tak berbilang.
Berikut ini adalah
langkah-langkah yang perlu kita perhatikan sebelum kita shalat, semoga kita
dapat merealisasikannya sehingga berhak memperoleh berbagai keutamaan dan
kebaikan yang amat benyak.
1.
Berwudhu
Diantara keutamaan wudhu
adalah sebagai berikut:
·
Kecintaan Allah,
sebagaimana firman-Nya, artinya,
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. 2:222)
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. 2:222)
·
Dosa Berguguran
Bersama air wudhu
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, "Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya. Apabila dia membasuh dua tangannya maka akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan air itu atau tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh dua kakinya maka keluarlah seluruh dosa yang telah dilangkahkan oleh kakinya bersama air atau tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai wudhu dalam keadaan bersih dari dosa-dosa." (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, "Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya. Apabila dia membasuh dua tangannya maka akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan air itu atau tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh dua kakinya maka keluarlah seluruh dosa yang telah dilangkahkan oleh kakinya bersama air atau tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai wudhu dalam keadaan bersih dari dosa-dosa." (HR. Muslim)
·
Anggota Wudhu
bercahaya di Hari Kiamat
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas wudhu, maka barang siapa mampu untuk memanjangkan ghurrah hendaklah melakukannya." (HR al Bukhari dan Muslim).
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas wudhu, maka barang siapa mampu untuk memanjangkan ghurrah hendaklah melakukannya." (HR al Bukhari dan Muslim).
·
Dosa Terhapus dan
Derajat Terangkat
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa derajat?" Para sahabat menjawab, Tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabada, "Menyempurnakan wudhu' dalam keadaan tidak disukai (spt cuaca sangat dingin -red), memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah shalat, dan itulah ribath, itulah ribath.' (HR Muslim)
Yang dimaksud ar-ribath (ikatan) adalah karena amalan- amalan itu mengikat yang bersangkutan dari berbagai kemaksiatan dan dosa. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa selalu ingat tali yang melingkar dileher musuh, karena ingin mendapat kan syahid dan ampunan Allah. Wallahu a'lam.
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa derajat?" Para sahabat menjawab, Tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabada, "Menyempurnakan wudhu' dalam keadaan tidak disukai (spt cuaca sangat dingin -red), memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah shalat, dan itulah ribath, itulah ribath.' (HR Muslim)
Yang dimaksud ar-ribath (ikatan) adalah karena amalan- amalan itu mengikat yang bersangkutan dari berbagai kemaksiatan dan dosa. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa selalu ingat tali yang melingkar dileher musuh, karena ingin mendapat kan syahid dan ampunan Allah. Wallahu a'lam.
·
Dosa Terampuni
dan Masuk Surga
Utsman bin Affan ra, dia berwudhu lalu berkata, "Aku melihat Rasulullah saw berwudhu seperti wudhuku ini lalu bersabda, "Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu shalat dua rakaat tanpa berbicara sesuatu terhadap diri sendiri dalam dua rakaat itu maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Muslim)
Utsman bin Affan ra, dia berwudhu lalu berkata, "Aku melihat Rasulullah saw berwudhu seperti wudhuku ini lalu bersabda, "Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu shalat dua rakaat tanpa berbicara sesuatu terhadap diri sendiri dalam dua rakaat itu maka akan diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Muslim)
Uqbah bin 'Amir
Radhiallaahu anhu berkata, Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang berwudhu lalu
membaguskan wudhunya dan shalat dua rakaa'at, hati dan wajahnya khusyu’ pada
dua rakaat itu kecuali wajib baginya Surga." (HR al-Bukhari dan
Muslim)
2.
Dzikir Setelah Wudhu
Dzikir setelah wudhu juga
memiliki keutamaan yang sangat besar, diantaranya adalah:
·
Bebas Masuk Surga
Dari Pintu Mana Saja.
Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab Radhiallaahu anhu , Rasulullah saw bersabda, artinya,
"Tidakalah salah seorang diantara kalian berwudhu, lalu membaguskan wudhunya kemudian mengucapkan, "Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan lalu dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia inginkan." (HR Muslim)
Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab Radhiallaahu anhu , Rasulullah saw bersabda, artinya,
"Tidakalah salah seorang diantara kalian berwudhu, lalu membaguskan wudhunya kemudian mengucapkan, "Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan lalu dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia inginkan." (HR Muslim)
·
Ditulis dalam
Lembaran Yang tidak rusak hingga hari Kiamat
Diriwayatkan dari
Abu Sa'id al Khudri Radhiallaahu anhu dia berkata, Rasulullha Shalallaahu
alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Barang siapa berwudhu lalu mengucapkan, "Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik, maka akan ditulis di dalam lembaran lalu di kunci dan tidak akan rusak hingga Hari Kiamat.”(HR ath-Thabrani dalam al Ausath, sebagimana dikatakan al Mundziri dalam at-Targhib)
"Barang siapa berwudhu lalu mengucapkan, "Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik, maka akan ditulis di dalam lembaran lalu di kunci dan tidak akan rusak hingga Hari Kiamat.”(HR ath-Thabrani dalam al Ausath, sebagimana dikatakan al Mundziri dalam at-Targhib)
3.
Bersiwak
Siwak adalah kebersihan bagi mulut dan mendatangkan keridhaan Allah,
sebagaimana hadits yang bersumber dari Aisyah ra dia berkata bahwa Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Siwak adalah kebersihan bagi mulut dan keridhaan bagi Rabb."
"Siwak adalah kebersihan bagi mulut dan keridhaan bagi Rabb."
4.Bersegera
Menuju Shalat
Nabi saw bersabda, artinya,
"Andaikan orang-orang mengetahui apa (kebaikan) yang ada pada adzan dan shaf awal lalu mereka tidak mendapati kecuali dengan mengundinya tentu mereka akan mengundi, dan andaikan mereka tahu apa yang diperoleh ketika bersegera menuju shalat maka tentu mereka akan berlomba menuju ke sana."(Muttafaq 'alaih)
"Andaikan orang-orang mengetahui apa (kebaikan) yang ada pada adzan dan shaf awal lalu mereka tidak mendapati kecuali dengan mengundinya tentu mereka akan mengundi, dan andaikan mereka tahu apa yang diperoleh ketika bersegera menuju shalat maka tentu mereka akan berlomba menuju ke sana."(Muttafaq 'alaih)
Hal ini juga merupakan bukti ketergantungan hati kita dengan masjid
yang dijanjikan oleh Rasulullah saw mendapatkan naungan dari Allah pada Hari
Kiamat.
5.Meniru
ucapan Muadzin
Menirukan muadzin memiliki keutamaan yang tidak ternilai, yaitu
masuk surga. Dalam hal ini bukan sekedar menirukan, akan tetapi dengan segenap
hati, memahami dengan benar maknanya serta mengamalkan apa yang dia ucapkan
itu.
Diantara hadits yang menjelaskan hal itu adalah yang diriwayatkan
Abu Hurairah ra dia berkata, "Kami bersama Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam lalu Bilal berdiri mengumandang kan adzan, ketika bilal diam beliau
bersabda, "Barang
siapa yang mengucapkan seperti yang diucapkan Bilal ini dengan yakin niscaya
masuk surga." (HR Ahmad, an Nasai dan Ibnu Hibban)
6.Dzikir
Setelah Adzan
Dzikir setelah adzan
memiliki keutamaan sebagai berikut:
·
Dosa Terampuni
Dari Sa'ad bin
Abi Waqash, Dari Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Barang siapa ketika mendengar adzan mengucapkan, " Wa ana asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu wa anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, radhitu billahi rabba, wabil islami diina, wa bimuhammadin rasula, maka Allah akan mengampuni dosanya.” (HR Muslim)
"Barang siapa ketika mendengar adzan mengucapkan, " Wa ana asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu wa anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, radhitu billahi rabba, wabil islami diina, wa bimuhammadin rasula, maka Allah akan mengampuni dosanya.” (HR Muslim)
·
Mendapatkan
syafa’at Nabi saw
Jabir bin Abdillah meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda bahwa barang siapa ketika mendengar adzan mengucapkan, “Allahumma rabba hadzihid da'watit taammah... dan seterusnya maka berhak mendapatkan syafaat beliau.
Jabir bin Abdillah meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda bahwa barang siapa ketika mendengar adzan mengucapkan, “Allahumma rabba hadzihid da'watit taammah... dan seterusnya maka berhak mendapatkan syafaat beliau.
7.Berjalan
Menuju Masjid
Orang yang berjalan menuju
masjid mendapatkan keutamaan sebagai berikut:
·
Peristirahatan di
Surga
Hal ini
ditunjukkan dalam sebuah hadits muttafaq alaih dari Abu Hurairah bahwa barang
siapa yang berjalan menuju masjid maka Allah akan menyediakan untuknya tempat
peristirahatan di dalam surga.
·
Terhapusnya dosa
dan terangkatnya derajat
Dari Abu Hurairah, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Barang siapa bersuci di rumahnya lalu beranjak menuju salah satu rumah Allah untuk melakukan kewajiban dari kewajiban-kewajiban yang ditentukan Allah maka seluruh langkahnya yang satu akan menghapus kesalahannya dan yang lain akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Barang siapa bersuci di rumahnya lalu beranjak menuju salah satu rumah Allah untuk melakukan kewajiban dari kewajiban-kewajiban yang ditentukan Allah maka seluruh langkahnya yang satu akan menghapus kesalahannya dan yang lain akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)
·
Mendapatkan
Pahala yang Sangat Besar
Dari Abu Musa Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Sesunguhnya orang yang paling besar pahalanya di dalam shalat adalah yang paling jauh perjalanannya (ke masjid)." (Muttafaq alaih)
Dari Abu Musa Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Sesunguhnya orang yang paling besar pahalanya di dalam shalat adalah yang paling jauh perjalanannya (ke masjid)." (Muttafaq alaih)
·
Mendapatkan
Cahaya yang Sempurna di Hari Kiamat
Dari Buraidah
Radhiallaahu anhu , dari nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,artinya,
"Orang yang berjalan menuju masjid dalam kegelapan mendapatkan kabar gembira dengan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat."
"Orang yang berjalan menuju masjid dalam kegelapan mendapatkan kabar gembira dengan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat."
·
Terampuninya dosa
Berdasarkan
hadits riwayat Abu Hurairah yang menyebutkan ribath, dimana salah satunya
adalah banyak melangkah menuju masjid, (lihat bab wudhu, sub bab terhapusnya
dosa dan terangkatnya derajat)
·
Mendapat Pahala
Shadaqah
Diriwayatkan dari
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam
bersabda,artinya,
"Kalimat yang baik adalah shadaqah, dan setiap langkah yang diayunkan menuju shalat adalah shadaqah." (HR Muslim)
"Kalimat yang baik adalah shadaqah, dan setiap langkah yang diayunkan menuju shalat adalah shadaqah." (HR Muslim)
8.Bersegara
Menuju Shaf Pertama
·
Mendapat Kebaikan
yang Sangat Besar
Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa andaikan orang tahu apa yang diperoleh dalam shaf pertama maka mereka tentu akan berundi untuk mendapatkannya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa andaikan orang tahu apa yang diperoleh dalam shaf pertama maka mereka tentu akan berundi untuk mendapatkannya.
·
Meniru para Malaikat
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menyebutkan bahwa shafnya para malaikat adalah, “Menyempurnakan shaf awal dan merapatkan shaf.”(HR. Muslim)
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menyebutkan bahwa shafnya para malaikat adalah, “Menyempurnakan shaf awal dan merapatkan shaf.”(HR. Muslim)
·
Shaf Terbaik Bagi
Laki-laki
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
“Sebaik-baik shaf laki-laki adalah shaf yang pertama, dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir.” (HR Muslim)
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
“Sebaik-baik shaf laki-laki adalah shaf yang pertama, dan seburuk-buruknya adalah yang terakhir.” (HR Muslim)
·
Bebas dari
Ancaman Nabi saw, yang menyebutkan bahwa suatu kaum yang selalu terlambat menuju shalat
maka Allah akan membuat mereka selalu berada paling belakang.
·
Shalawat Allah dan Malaikat untuk Shaf wal
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam pernah bersabda, artinya,
“Sesungguhnya Allah dan malaikat Nya bershalawat kepada shaf-shaf yang pertama.” (HR Abu Dawud dengan sanad hasan)
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam pernah bersabda, artinya,
“Sesungguhnya Allah dan malaikat Nya bershalawat kepada shaf-shaf yang pertama.” (HR Abu Dawud dengan sanad hasan)
9.Sunnah
Rawatib
Diantara keutamaan sunnah
rawatib adalah:
·
Dijanjikan Rumah di dalam Surga.
·
Doa dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam , kepada
yang menjaga qabliyah Ashar, artinya, “Semoga Allah merahmati seseorang yang shalat empat rakaat
sebelum Ashar.”
10.Berdoa
antara Adzan dan Iqamah.
Antara adzan
dan iqamah adalah salah satu waktu mustajabah untuk dikabulkannya doa.
11.Menunggu
Shalat
Menunggu shalat
berdasarkan hadits-hadits Nabi saw memiliki keutamaan sebanding dengan shalat,
dimintakan ampun oleh para malaikat, mengahapus dosa serta mengangkat derajat.
12.Memanfaatkan
Waktu dengan Berdzikir dan Berdoa.
Orang yang
datang ke masjid lebih awal dapat memanfaatkan waktu untuk bertaqarrub kepada
Allah dengan berdoa, berdzikir ataupun membaca al Qur’an. Itu semua dapat
menunjang kekhusyukan shalat yang akan dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar