daftar pengunjung

Minggu, 15 April 2012

Mengenal Akhlak Orang Yahudi


Mengenal Akhlak Orang Yahudi

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas akhlak orang Yahudi sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Ketahuilah bahwa orang Yahudi itu memiliki sejumlah akhlak yang tercela dan perilaku merusak yang tidak didapatkan pada umat yang lainnya. Uniknya, akhlak buruk dan perilaku rusak ini tidak terwujud pada sebuah kelompok atau generasi tertentu saja tetapi pada seluruhnya, di mana pun dan kapan pun mereka berada, seakan ini sudah menjadi trade mark atau bawaan mereka. Seluruh orang Yahudi--kecuali para nabi, kaum mukminin, dan orang saleh dari Bani Israel--adalah perwujudan dari sosok manusia yang penuh dengan akhlak buruk dan perilaku rusak.
Di antara keburukan akhlak itu, sebagaimana disebutkan Alquran, adalah berbohong. Allah SWT berfirman yang artinya, "Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan, 'Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.' Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui." (Ali Imran: 75).

"Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya dengan membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan, 'Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah,' padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui." (Ali Imran: 78).

Kehidupan keagamaan orang Yahudi penuh dengan kebohongan. Di samping itu, mereka juga berbohong kepada musuh, teman, sekutu, dan penentangnya. Uniknya, kebohongan ini telah mereka jadikan sebagai akidah, ibadah, dan upaya mendekatkan diri kepada Tuhannya. Dalam ayat lain Allah SWT berfirman, "Mereka mendengarkan kedustaan dan memakan yang haram."

Kalau ayat di atas sudah menjelaskan dengan gamblang kedustaan mereka, masih adakah tempat untuk mempercayai dan membenarkan mereka? Apabila kita mengatakan bahwa mereka benar, sekali saja, ini artinya bahwa kita mendustakan nas Alquran, dan ini adalah perkara yang sangat berbahaya. Na'udzu billah min dzaalik.

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Akhlak buruk lain dari orang Yahudi adalah berkhianat. Allah berfirman, "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), ...." (Al-Maidah: 13).

Sebagian orang yang lurus kemudian tertipu dengan janji orang Yahudi. Mereka mengira orang Yahudi telah menjadi lurus dan menghilangkan sifat khianatnya. Tetapi, ayat di atas kemudian mengingatkan agar mereka membuka mata, " … kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka ...." (Al-Maidah: 13).

Di samping berkhianat, orang Yahudi juga merusak perjanjian. Tidak ada umat di dunia ini yang begitu meremehkan dan tidak komitmen terhadap perjanjian kecuali orang Yahudi. Berikut beberapa contoh dari pengrusakan Yahudi terhadap perjanjian. Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): 'Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat.' Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): 'Kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhi) sedang kamu mempersaksikannya.' Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu-membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian dari al-kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? ...." (Al-Baqarah: 83--85).

"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat Gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman): 'Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya agar kamu bertakwa.' Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi." (Al-Baqarah: 63--64).

Dan, masih ada beberapa ayat lain yang juga berbicara tentang pengrusakan Yahudi terhadap perjanjian. Kesimpulannya, orang Yahudi adalah bangsa yang memiliki sejarah hitam sebagai perusak perjanjian.

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Akhlak buruk lain dari orang Yahudi adalah membuat tipu daya terhadap hukum Allah. Bagaimana bentuk tipu daya mereka ini, marilah kita lihat dalam Alquran.

Allah SWT berfirman, "Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku; dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang diperut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar." (Al-An'am: 146).

Dalam ayat di atas terlihat bahwa Allah mengharamkan lemak untuk orang Yahudi. Tetapi dasar orang Yahudi, mereka kemudian mencari akal. Maka, lemak itu kemudian dicairkannya, setelah itu dijual dan keuntungannya diambil. Karena perilakunya ini, Allah melaknat mereka, sebagaimana sabda Rasulullah saw., "Allah melaknat Yahudi diharamkan bagi mereka lemak, lalu mereka menjual dan memakan harganya."

Contoh lain adalah ketika mereka dilarang Allah berburu pada hari Sabtu. Mereka kemudian mengakalinya dengan menaruh jala dan jaringnya pada hari Sabtu dan baru mengambilnya pada hari Ahad. Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan, tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. Dan, (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: 'Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab dengan azab yang amat keras.' 'Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Rabmu, dan supaya mereka bertakwa.' Maka, tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik." (Al-A'raaf: 163--165). Dan, masih ada beberapa bentuk tipu daya dari orang Yahudi.

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Akhlak buruk lain dari orang Yahudi adalah memperolok-olok dan menghina Islam, baik nilai maupun syiarnya. Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kemu mengambil menjadi pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu menjadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan, bertawakkallah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman." (Al-Maaidah: 57).

Orang Yahudi juga memiliki sifat bakhil terhadap harta dan tamak untuk mengumpulkannya. Allah SWT berfirman, "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan, kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan, Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Ali Imran: 180).

"Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan). Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia." (An-Nisaa': 53).

Di samping itu, orang Yahudi juga memiliki sifat membuat kerusakan di bumi. Ini adalah sifat buruk mereka yang terbesar dan terkenal. Sifat merusak ini sudah terlihat sejak mereka bersama Nabi Musa a.s. Di antara mereka adalah Qarun, yaitu orang yang menjadikan harta dan ilmu yang diberikan Allah kepadanya sebagai alat dan sarana untuk membuat kerusakan di muka bumi. Allah SWT berfirman, "Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Al-Qashash: 77).

Nabi Musa a.s. yang cukup lama hidup dengan mereka tahu betul sifat orang-orang Yahudi ini, karena itu Nabi Musa tak jemu-jemunya mengingatkan mereka agar tidak berbuat kerusakan. "Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan." (Al-Baqarah: 60).

"Dan, telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: 'Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar'." (Al-Isra': 4).

Maasyiral muslimin rahimakumullah!
Itulah di antara sifat Yahudi yang mesti kita waspadai. Sebagai penghujung kata, berikut ini adalah beberapa laknat yang diberikan Allah kepada orang Yahudi karena perilakunya itu.

"(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu ...." (Al-Maidah: 13).

"Katakanlah: 'Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik ) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Taghut.' Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (Al-Maidah: 60).

"Orang-orang Yahudi berkata: 'Tangan Allah terbelenggu,' sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu ...." (Al-Maidah: 64).

"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas." (Al-Maidah: 78).

Kalau Allah sudah melaknat, tentunya kita juga ikut melaknat. Wallahu a'lam.

Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar